Langsung ke konten utama

Kenny G

Smoth Jazz Icon
Dimata penggemar smoth jazz, nama Kenny G telah mendapat tempat tersendiri. Musisi jazz dengan spesialis saxophone ini merupakan salah – satu yang terbaik hingga saat ini.

Kenny G dilahirkan di Seattle, Washington, pada 5 Juni 1956. Terlahir dengan nama Kenneth Gorelick, musisi yang juga seorang pilot ini memulai karirnya Barry White's Love Unlimited Orchestra in 1973. Saat itu ia masih kuliah di Central Washington University, setelah sebelumnya ditolak masuk jurusan musik di kampus yang sama.

Kenny G baru memulai solo karirnya setelah keluar dari The Jeff Lorber Fusion. Tahun 1982 merupakan babak baru bagi karir Kenny G, di tahun itu ia menandatangani kontrak dengan Arista Records, sekaligus merilis album perdananya Kenny G.

Sukses baru dicapai Kenny G setelah album keduanya “G Force” yang berhasil masuk posisi 6 di Billboard Jazz Albums chart. Satu single dari album ini “"Hi, How Ya Doin'?" masuk posisi 23 US Hot R&B, Hip-Hop Singles & Tracks. Musisi yang hoby bermain golf ini melajutkan suksesnya di album "Gravity" yang dirilis dibawah label BMG di tahun 1985. Album yang mencapai posisi 13 Billboard Jazz Albums ini menghasilkan hits single “Love On The Rise”.
Nama Kenny G sebagai saxophonist smoth jazz handal baru benar-benar diperhitungkan setelah meledaknya album ke empat “Doutones”. Album yang dirilis tahun 1986 ini mencapai posisi No.1 di Contemporary Jazz Albums dengan penjualan yang mendapat sertifikasi 5x Platinum. Salah satu single dari Doutones, "Songbird" berhasil mencapai posisi 3 di U.S. Adult Contemporary dan No.4 di U.S. Hot 100.

Kenny G kembali menggebrak belantika musik Jazz di AS dengan album kelimanya “Silhouette’. Dirilis dibawah Arista Records di tahun 1988, “Silhouette” berhasil mencapai posisi no.1 di Contemporary Jazz Albums chart dan, posisi 8 di Billboard 200.

Awal tahun 90-an merupakan tahun keemasan karir Kenny G. Tahun 1992 albumnya “Breathless” berhasil kembali menjadi No. 1 di Contemporary Jazz Albums chart dan posisi dua baik di Billboard 200 maupun di R&B/Hip-Hop Albums.

Lagu “For Ever In Love” dari album ini memberinya penghargaan Grammy Award tahun 1994 untuk kategori Best Instrumental Composition. “Breathless” yang juga menghasilkan hits "Sentimental" dan "By the Time This Night Is Over" tersebut hingga kini menjadi album terlaris Kenny G dengan 12 kali sertifikasi platinum.

Kenny G melanjutkan kesuksesnya dengan merilis album “The Moment” yang kembali berhasil mencapai posisi no.1 album di Billboard Top Contemporary Jazz. Singel kedua dari album ini “Havana” yang kemudian di remixs berhasil menjadi no.1 di Hot Dance Club Play chart di tahun 1997, sekaligus memberi Kenny no.1 pertamanya di diluar jazz.

Sementara single lainnya "Every Time I Close My Eyes" yang di ditulis dan diproduseri Babyface dan dinyanyikan oleh Mariah Carey, berhasil mencapai posisi 6 Billboard Hot 100 dan masuk nominasi Gramy award. Kenny G menutup tahun 90-an dengan merilis cover album pertamanya “Classics in the Key of G” di tahun 1999. Album ini juga menjadi no.1 di Contemporary Jazz Albums chart.

Tahun 2000 hingga kini, Kenny G tercatat telah merilis 2 cover album dan 3 studio album. Namun kesemuanya tidak sesukses album Kenny G sebelumnya, meski album “Paradise” yang dirilis tahun 2002 berhasil menjadi no.2 album. Terakhir Kenny G merilis album "Rhythm & Romance" di tahun 2008.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t...

List Of 83 Social Bookmarking Sites

Before we go to the list of social bookmarking sites, I prefer to give brief introduction of what social bookmarking is all about because I'm sure some of you might not familiar with this term. Skip the following part if you wish and take a look at the long list by clicking here . What is it? Social bookmarking is the practice of saving bookmarks to a public Web site and tagging them with keywords. To start a collection of social bookmarks , you need to register with a social bookmarking site, which lets you store bookmarks , add tags of your choice, and designate individual bookmarks as public or private. Some sites will, from time to time, verify whether the bookmarks still work,notifying users of a broken URL. Visitors to social bookmarking sites can search for resources by keyword, person, or popularity and see the public bookmarks , tags, and classification schemes that registered users have created and saved. So, it is particularly useful when collecting a set of ...

Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut. 'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka. Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua ba...