Langsung ke konten utama

Hall & Oates

Best Duo di Tahun 70-an & 80-an
Duo asal Philadelphia yang dibentuk Daryl Hall dan John Oates ini menikmati kejayaan mereka di tahun 70-an hingga pertengahan 80-an. Perjalanan duo ini berawal saat Hall dan Oates bertemu dalam sebuah kompetisi band di Adelphi Ballrom Philadelphia tahun 1967. Keduanya berteman akrab karena kesamaan pandangan akan musik, namun baru dua tahun kemudian mereka membentuk duo.

Perjalan karir Hall & Oates bukan tanpa cobaan, tiga album pertama mereka dibawah Atlantic Records, yaitu "Whole Oats", "Abandoned Luncheonette", dan "War Babies" gagal. Nama Hall & Oates baru mencuat setelah merilis album “Daryl Hall & John Oates” dibawah RCA Records di tahun 1975. Album ini membuahkan No.1 Hits lewat singel "Rich Girl", sementara singel pertama album ini "Do What You Want, Be What You Are" berhasil mencapati top 40.
Setelah mencetak beberapa hits, duo ini seperti tenggelam, meski mereka sempat merilis album bercorak rock “Beauty on a Back Street” di tahun 1977 and “Along the Red Ledge” tahun 1978. Hall & Oates juga sempat merilis album ber-genre Disco yaitu “of X-Static” diakhir tahun 1979 yang juga tidak suses.

Meski demikian, di periode ini Hall & Oates mencetak beberapa hits singel yang diantaranya masuk top 40 seperti "Back Together Again", dan dua singel di Top 20: "It's a Laugh", and "Wait for Me". Memasuki tahun 80-an, baik Daryl Hall Maupun John Oates baru menyadari “Tenggelamnya” musik adalah karena mereka menggunakan produser dari luar dan musisi studio yang tidak familiar dengan musik mereka.

Menyadari hal itu, Hall & Oates langsung membuat trobosan. Keduanya hizrah ke Newyork, dan mulai menggarap album “Voice” yang mereka produseri sendiri, plus menggunakan musisi pengiring tour mereka saat rekaman. Mereka juga mengajak pacar Hall, Sara Allen dan saudara perempunya Janna Allen sebagai penulis lagu.

Hasilnya ternyata menggembirakan. Pada album “Voices” inilah Hall & Oates menemukan kembali “Missing Link” mereka dalam mencetak hits. Album ini mencetak hits "How Does It Feel to Be Back", "You've Lost That Lovin' Feelin'", "Kiss on My List", dan "Everytime You Go Away.

Tahun 1981, duo ini merilis album “Private Eyes” yang menghasilkan no. 1 hits “I Can't Go for That (No Can Do)", setahun berikutnya Hall & Oates merilis album “H20” yang mencapai posisi tiga di Album Chart dan menghasilkan 3 top ten singel yaitu no.1 Hits singel "Maneater", "One on One" dan “Family Man" yang mencapai posisi 6 dan 7 tangga lagu AS.

Sukses ini membawa Hall & Oates menjadi salah satu artis pop terbesar di AS. Hingga tahun 1983, mereka memiliki 5 no.1 hits singel dan dua album top ten. Tahun berikutnya Hall & Oates merilis album “Big Bam Boom", yang membuahkan no.1 Hits “Out of Touch” serta satu singel no. 5 di Billboard Hot 100 "Method of Modern Love".

Tahun 1988 Hall & Oates merilis album “Ooh Yeah!”. Album ini menghasilkan hits "Everything Your Heart Desires" yang merupakan lagu terakhir Hall & Oates yang masuk top ten. Awal 1990 Hall & Oates merilis album “Change of Season” yang membuahkan hits “So Close”.

Tahun 1997 Hall & Oates merilis album “the Marigold Sky” yang juga merupakan album studio baru mereka setelah 7 tahun. Album ini menghasilkan hits "Promise Ain't Enough.". Tahun 2000-an mereka merilis 3 album, yaitu "Do It for Love" ditahun 2003 yang menghasilkan hits "Do It for Love". Dua album terakhir mereka, yaitu “Our Kind of Soul” tahun 2004 dan “Home for Christmas” di tahun 2006, tidak begitu sukses.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t...

Cheap Trick

All About Classic Rock Favorite Combining a love for British guitar pop songcraft with crunching power chords and a flair for the absurd, Cheap Trick provided the necessary links between '60s pop, heavy metal, and punk. Led by guitarist Rick Nielsen , the band's early albums were filled with highly melodic, well-written songs that drew equally from the crafted pop of the Beatles , the sonic assault of the Who , and the tongue-in-cheek musical eclecticism and humor of the Move . Their sound provided a blueprint for both power pop and arena rock; it also had a surprisingly long-lived effect on both alternative and heavy metal bands of the '80s and '90s, who also relied on the combination of loud riffs and catchy melodies. Cheap Trick's roots lie in Fuse, a late-'60s Rockford, IL, band formed by Rick Nielsen and bassist Tom Petersson, who released an unsuccessful album on Epic in 1969. After the record failed to gain any attention, the band relocat...

Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut. 'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka. Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua ba...