Langsung ke konten utama

ABBA

Band Eropa Pertama Yang Meraih Sukses Dunia
Quartet asal Swedia ini merajai musik pop tahun 70-an hingga awal tahun 80-an. Perjalanan ABBA dikancah musik dunia diawali dengan hits singel pertama mereka “People Needs Love” yang dirilis tahun 1972.

Setahun kemudian, mereka merilis album perdana mereka yaitu “Ring-Ring”. Pada singel dan album perdana tersebut, quartet ini masih bernama “Björn, Benny, Agnetha & Anni-Frid” yang merupakan nama dari para personelnya sendiri. Atas inisiatif Stig Andersson, sang manager, band ini kemudian mempersingkat namanya menjadi ABBA yang merupakan akronim dari nama para personelnya.

Ditahun 1974, ABBA merilis single “Waterloo” yang menjadi No.1 hits single di tangga lagu Inggris, Jerman dan Australia. Namun singel ini hanya mencapai posisi ke 6 di Billboard 100. Band yang hingga kini album dan singelnya telah lebih dari 400 juta copy ini, merilis album ketiga mereka di tahun 1975, bertajuk “ABBA”. Pada album yang dikalangan fans ABBA dikenal dengan nama “The Limo[usine] Album” ini, popularitas ABBA makin mendunia.
Album ini menelurkan dua hits melegenda antara lain; "I Do, I Do, I Do, I Do, I Do" yang menjadi no. 1 hits di Australia dan "Mamma Mia" atau "SOS" yang menjadi UK No.1 hits, namun hanya mencapai peringkat 32 US Billboard hot 100. Ditahun yang sama, ABBA juga merilis album Great Hits mereka.

Tahun 1976 merupakan tahun besejarah bagi ABBA. Ditahun itu, ABBA merilis non single album pertama mereka "Fernando" yang menjadi singel terlaris band ini. Single yang aslinya merupakan lagu dari solo album personel ABBA, Anni-Frid ini menjadi no.1 hits di 13 negara. Namun di tangga lagu AS, Singel ini hanya menempati posisi 13 US Billboard 100. Ditahun sama, ABBA merilis album keempat mereka “Arrival” yang membuahkan 3 lagu masiv hits band ini yaitu; "Dancing Queen", "Money, Money, Money" & "Knowing Me, Knowing You". Singel “Dancing Queen” sendiri menjadi singel pertama ABBA yang menjadi no.1 hits di US Billboard 100.

ABBA menutup tahun Tahun 70-an dengan dua album, yaitu “ABBA (Album)” ditahun 1977 dan “Voulez-Vous”. Voulez-Vous yang dirilis tahun 1979 ini membuahkan hits antara lain “I Have A Dream” dan "Chiquitita". Namun ditahun ini pula petaka mulai merambah quartet ini. Dua personelnya, Agnetha dan Bjorn yang telah menikah sejak 1971, akhirnya bercerai.

Awal tahun 1980-an merupakan akhir dari perjalanan ABBA. Pada November 1980, ABBA merilis album ke 7 mereka “Super Trooper” yang membuahkan hits "The Winner Takes It All"dan ”Super Troper”. Namun setelahun kemudian dua personel ABBA lainnya Benny dan Anni-Frid yang baru tiga tahun menikah juga resmi bercerai. Sebulan setelah perceraian keduanya ABBA merekam album terakhir mereka “The Visitor” yang meski membuahkan hits seperti; “One Of Us”, namun tidak sesukses album-album ABBA sebelumnya.

Meski telah bubar, musik ABBA tetap dihati fansnya. Album kompilasi “ABBA Gold” yang dirilis tahun 1992 mencetak 26 juta copy hingga saat ini. Tidak hanya itu, di tahun 2008 lalu ABBA mania kembali melanda dunia seiring dengan suksesnya film musikal “Mama Mia” yang digarap berdasarkan lagu-lagu hits ABBA. Album soundstrack film ini pun laris dipasaran dan berhasil menjadi Bilboard 200 No.1 hits album.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t...

Cheap Trick

All About Classic Rock Favorite Combining a love for British guitar pop songcraft with crunching power chords and a flair for the absurd, Cheap Trick provided the necessary links between '60s pop, heavy metal, and punk. Led by guitarist Rick Nielsen , the band's early albums were filled with highly melodic, well-written songs that drew equally from the crafted pop of the Beatles , the sonic assault of the Who , and the tongue-in-cheek musical eclecticism and humor of the Move . Their sound provided a blueprint for both power pop and arena rock; it also had a surprisingly long-lived effect on both alternative and heavy metal bands of the '80s and '90s, who also relied on the combination of loud riffs and catchy melodies. Cheap Trick's roots lie in Fuse, a late-'60s Rockford, IL, band formed by Rick Nielsen and bassist Tom Petersson, who released an unsuccessful album on Epic in 1969. After the record failed to gain any attention, the band relocat...

Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut. 'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka. Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua ba...