Langsung ke konten utama

“Eric Clapton”

Gitaris Handal Tanpa Bakat Alami
Gitaris blues rock ternama asal Inggris ini mulai menapakkan karir di dunia musik saat bergabung bersama band The Yardbirds, Bluesbreakers dan Cream ditahun 60-an. Karenanya tak heran jika sejak pertengahan tahun 60-an Publik musik di Inggris sudah mengenal musisi yang terlahir dengan nama Eric Patrick Clapton ini sebagai gitaris handal.

Eric Clapton sendiri baru memulai solo karirnya ditahun 1970 ketika masih bergabung dengan band Cream. Ditahun itu Clapton merilis album solo perdananya “Eric Clapton” yang berhasil mencapai peringkat 13 di AS dan 17 di Inggris dan menghasilkan hit antara lain; "After Midnight", dan "Let It Rain".

Diawal tahun 1970-an, Clapton membentuk band “Dereck and Dominos”. Bersama band yang usianya tidak lama ini Clapton menelurkan hits klasiknya “Layla”. Clapton menulis lagu Layla setelah terinspirasi oleh dongeng asal Persia karya Nezami Ganjavi berjudul “Story of Layla and Majnun".
Empat tahun kemudian tepatnya tahun 1974, Clapton merilis album solo keduanya yaitu, “461 Ocean Boulevard”. Album ini menghasilkan no.1 hits lewat lagu "I Shot The Sheriff" yang merupakan daur ulang lagu “Bob Marley”. Setelah itu berturut – turut Clapton menelurkan 4 album lagi yaitu; “There's One in Every Crowd” thn 1975, “No Reason to Cry” ditahun 1976, “Slowhand US” ditahun 1977 dan “Backless” ditahun 1978. 4 album ini antara lain menghasilkan hits-hits singel diantaranya adalah "Wonderful Tonight", dan "Cocaine."

Tahun 80-an Clapton merililis 5 buah album. Album kolaborasi dengan Phil Collins bertajuk “Behind the Sun” di tahun 1985 dan “August” ditahun 1986 menghasilkan hits ; "Forever Man", "She's Waiting", dan "It's In The Way That You Use It". Clapton menutup tahun 80-an dengan merilis album kolaborasi yaitu “Journeyman” ditahun 1989. Album ini bermaterikan berbagai jenis musik serta berkolaborasi dengan artis top lainnya seperti, Chaka Khan, Phil Collins, dan Daryl Hall.

Tahun 90 tepatnya tahun 20 Maret 1991, tragedy menimpa Clapton. Putranya yang bernama Cornor, hasil perkawinan dengan model asal Italia, Lory Del Santo, tewas secara tragis. Cornor yang baru berusia 4 tahun terjatuh dari lantari 52 apartemen teman Lory Del Santo di Newyork. Peristiwa tragis itu membuat Clapton sangat terpukul, ia kemudian mencurahkan rasa dukanya dalam lagu “Teras In Heaven”. Singel yang juga terdapat dalam “Unplugged Album” ini menjadi hits dan meraih 6 penghargaan Gramy Award.

Tahun 1996 Clapton kembali mencetak big hits. Singelnya "Change the World" yang juga dijadikan soundtrack film “Phenomenon” kembali membuahkan Gramy Award dithn 1997. Tahun berikutnya Clapton merilis abum “Pilgrim” yang diantaranya terdapat hits “My Father Eyes”. Album ini pun berhasil mencapai posisi 4 tangga lagu AS.

Satu hal yang menarik dari sosok gitaris handal ini, ternyata Clapton bukanlah sosok gitaris dengan bakal alami. Ia bahkan pernah frustasi saat pertama belajar bermain gitar elektrik pertamannya. Meski begitu ia tidak menyerah dan terus belajar.

Eric Clapton adalah sosok artis yang produktif. Tercatat, sejak tahun 2000 hingga sekarang Clapton telah merilis 6 album, terakhir ia merilis album “The Road to Escondido” ditahun 2006.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t...

Cheap Trick

All About Classic Rock Favorite Combining a love for British guitar pop songcraft with crunching power chords and a flair for the absurd, Cheap Trick provided the necessary links between '60s pop, heavy metal, and punk. Led by guitarist Rick Nielsen , the band's early albums were filled with highly melodic, well-written songs that drew equally from the crafted pop of the Beatles , the sonic assault of the Who , and the tongue-in-cheek musical eclecticism and humor of the Move . Their sound provided a blueprint for both power pop and arena rock; it also had a surprisingly long-lived effect on both alternative and heavy metal bands of the '80s and '90s, who also relied on the combination of loud riffs and catchy melodies. Cheap Trick's roots lie in Fuse, a late-'60s Rockford, IL, band formed by Rick Nielsen and bassist Tom Petersson, who released an unsuccessful album on Epic in 1969. After the record failed to gain any attention, the band relocat...

Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut. 'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka. Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua ba...