Langsung ke konten utama

Phil Collins part I

the bigining
Mungkin jika sang ibu yang seorang pemandu bakat tidak memasukkannya ke sekolah theater, Phil Collins bisa jadi tak menjadi legenda musik dengan 13 albumnya yang telah terjual lebih dari 155 juta copy di seluruh dunia. Sang ibu, June Collins, sangat berperan hingga Phil kecil mengenyam pendidikan di sekolah theater "Barbara Stage" dimana ia berlajar bernyanyi.

Semasa kanak-kanak, Phil Collins sangat aktif, dia mengikuti berbagai kontes bakat, akting dan modeling, bahkan ia juga suka bermain sepak bola. Phil Collins terkenal sebagai drummer handal dan lewat instrumen musik yang satu inilah, Phill mulai mengenal musik. Phil Collins bermain drums sejak usia lima tahun saat ia menerima hadiah satu set drum mainan, barulah diusia 12 tahun ia menerima satu set drum asli.
Semula, Phill Collins kecil bersekolah di Chiswick Grammar, namun diusia 13 tahun Phill berhasil mendapat peran sebagai "Artful Doger" dalam cerita yang diangkat dari novel Oliver Twist yang diproduksi "The West End" ditahun 1964.

Kepala sekolahnya saat itu memberitahu ibunya bahwa Phill Collins harus keluar dari sekolah jika ia mengambil peran itu. Namun ibunya mengatakan, Phil Collins lah yang berhak memutuskan pilihannya. Phill Collins kemudian memilih meninggalkan sekolahnya. Atas anjuran sang ibunyalah, Phill kemudian masuk sekolah theater "Barbara Stage".

Disekolah inilah, Phill Collins memulai pengalaman pertamanya bergabung bersama sebuah band benama "Real Thing" dan kemudian "Freehold" dimana ia pertama kali menulis lagu berjudul "Lying Crying Dying". Diusia 18 tahun ia bergabung dengan band rock "Hickory" yang kemudian bubar lantaran kurang sukses.

Baru ditahun 1970, Phill Collins menapakkan kukunya di dunia musik. Lewat sebuah iklan di koran, ia bergabung sebagai pemain drum dan backing vokal pada grup pop/rock "Genesis". Album pertamanya dengan Genesis, "Trespass" (1970), "Nursery Crime" (1971) dan "Foxtrot" (1972).

Tahun 1972, diusia 21 tahun, Phill Collins yang saat itu masih tinggal di rumah orang tuanya mengikuti tour Genesis ke AS, disaat bersamaan, ayahnya Greville Collins meninggal dunia. Menurut ibunya, Phill Collins sangat terpukul, tak lama setelah itu, ia tinggal di sebuah flat di Epsom.

Genesis sendiri kemudian meluncurkan album tour amerika mereka bertajuk "Genesis Live" (1973), kemudian album bertajuk "Selling England by the Pound" ditahun 1973. Berikutnya Genesis meluncurkan album bertajuk "The Lamb Lies Down on Broadway" tahun 1974 yang merupakan album genesis favorit Phill Collins sepanjang masa.

Tahun 1975 adalah awal meroketnya karir Phill Collins setelah ia menggantikan posisi lead vokal Genesis Peter Gabriel yang keluar untuk bersolo karir. Ditahun yang sama ini pula lah ia bertemu dengan Andrea Bartorelli yang baru pindah ke Inggris dari Kanada dengan anaknya Joely yang baru berusia 2 tahun. Tahun itulah, Phill Collins menikahi Bartorelli dan mengadopsi anaknya.

Pasangan muda ini kemudian dianugrahi seorang putra bernama Simon namun keduanya bercerai ditahun 1980, Bartorelli kemudian pindah ke Kanada, meski bercerai, keduanya tetap berteman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t

List Of 83 Social Bookmarking Sites

Before we go to the list of social bookmarking sites, I prefer to give brief introduction of what social bookmarking is all about because I'm sure some of you might not familiar with this term. Skip the following part if you wish and take a look at the long list by clicking here . What is it? Social bookmarking is the practice of saving bookmarks to a public Web site and tagging them with keywords. To start a collection of social bookmarks , you need to register with a social bookmarking site, which lets you store bookmarks , add tags of your choice, and designate individual bookmarks as public or private. Some sites will, from time to time, verify whether the bookmarks still work,notifying users of a broken URL. Visitors to social bookmarking sites can search for resources by keyword, person, or popularity and see the public bookmarks , tags, and classification schemes that registered users have created and saved. So, it is particularly useful when collecting a set of

Andre Hehanusa

Penyanyi Yang Jadi Bos Perusahaan Rekaman Nama Andre Hehanusa sudah tidak asing lagi di dunia musik Indonesia. Pria berdarah Ambon yang lahir di Ujung Pandang, pada 24 Juli 1964 ini memang memiliki bakat musik alami sejak kecil. Artis bernama lengkap Andre Ronald Benito Hehanussa ini besar dan menetap lama di kota Bandung. Di kota kembang ini pulalah anak pertama dari 4 bersaudara ini memulai karirnya musiknya bersama Katara Singer di tahun 1987. Meski memiliki kans untuk menjadi group besar, Katara Singer hanya menelurkan satu album bertajuk “Ternyata” di tahun 1989 yang membuahkan hits antara lain ; “Masa Bodo”, “Ternyata” dan ”Desah”. Setalah Katara Singer vakum, Adre Hehanusa memutuskan untuk bersolo karir di tahun 1992. Keputusan bersolo karir ini ternyata tepat. Album perdana Andre “Bidadari” yang dirilis tahun 1995, meledak di pasaran. Album ini menghasilkan 3 hits “Bidadari”, “Kuta Bali” dan “Karena Kutahu Engkau Begitu”. Hingga kini, ketiga lagu tersebut masih mendapat airpla