Langsung ke konten utama

Gladys Knight

Diva Soul Dunia
Gladys Knight merupakan salah satu diva soul legendaries asal Atlanta Geogia, Amerika Serikat. Artis yang terlahir dengan nama Gladys Maria Knight ini memulai karirnya sejak usia 8 tahun. Bersama kakak kandungnya Merald Knight dan tiga orang sepupunya Gladys Knight membentuk grup The Pips yang berhasil mencetak beberapa hits seperti "Every Beat of My Heart," di awal tahun 60-an.

Sukses secara komersial baru diraih sang diva setelah mengikat kontrak dengan Motown records di tahun 1966. Knight & The Pips mencetak serangkaian hits seperti "Friendship Train", "It Should Have Been Me", "The End of Our Road” dan "If I Were Your Woman.".

Tahun 1973, penyanyi yang lahir pada 28 Mei tahun 1944 ini meraih hits terbesarnya bersama The Pips lewat album “Neither One Of Us”. Single “Neither One Of Us” sendiri berhasil mencapai posisi 2 tangga lagu AS. Namun tak lama setelah hits ini, Knight & The Pips meninggalkan Motown Record dan bergabung dengan Buddah Record.
Pada periode inilah Gladys Knight & The Pips menjelma menjadi superstar setelah single mereka “Midnight Train To Geogia” mencetak no.1 hits sekaligus meraih Grammy award. Selain itu mereka juga melahirkan dua singel hits lainnya yaitu "I've Got to Use My Imagination," and "Best Thing That Ever Happened to Me". Knight and the Pips terus mencetak hits hingga akhir tahun 70-an.

Perjalanan Gladys Knnigt bersama The Pips terhenti setelah grup ini dipaksa berpisah lantaran masalah hukum. Pada masa inilah Gladys Knight merilis album solo perdananya “Miss Gladys Knight” di tahun 1978. Awal tahun 80-an, Gladys Knight sempat kembali bergabung dengan The Pips, mereka merilis dua album di tahun 1980 dan 1981 namun tidak begitu sukses.

Karir Gladys Knight di dunia musik dan hibutan sempat mandeg kecanduan permainan jugi Baccarat. Ia baru kembali ke jalur musik di tahun 1986. Ditahun ini sang diva bersama beberapa artis ternama berpartisipasi dalam hits single "That's What Friends Are For" yang hasil penjualannya didonasikan untuk penanganan HIV AIDS.

Tahun 1987, Knight dan The Pips kembali merekam album yang sekaligus menjadi album terakhir mereka yaitu “Our Love”. Album ini menghasilkan hits single “Love Over Broad” sekaligus memenangkan penghargaan Grammy. Setelah tur yang sukses di tahun 1988, the Pips memutuskan pensiun namun tidak dengan Gladys Knight, ia kembali melanjutkan solo karirnya.

Tahun 1989 Gladys Knnight kembali mencetak hits lewat soundtrack film James Bond “Licence To Kill”. Berikutnya Gladys Knight merilis album solo ketiganya “Good Woman” yang dengan cepat menjadi no.1 R&B album dengan hits “Men” dan “Superwoman” di Tahun 1991. Album Knight berikutnya “Just For You” juga sukses dan meraih sertifikasi gold.

Terakhir Knight sempat berduet dengan Jhonny Mathis dalam album “A Night To Remember” di tahun 2008. Terakhir ia tampil dalam konser bertajuk “Diva With Heart” di New York's Radio City Hall. bersama Chaka Khan, Patti Labelle and Diana Ross.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t

List Of 83 Social Bookmarking Sites

Before we go to the list of social bookmarking sites, I prefer to give brief introduction of what social bookmarking is all about because I'm sure some of you might not familiar with this term. Skip the following part if you wish and take a look at the long list by clicking here . What is it? Social bookmarking is the practice of saving bookmarks to a public Web site and tagging them with keywords. To start a collection of social bookmarks , you need to register with a social bookmarking site, which lets you store bookmarks , add tags of your choice, and designate individual bookmarks as public or private. Some sites will, from time to time, verify whether the bookmarks still work,notifying users of a broken URL. Visitors to social bookmarking sites can search for resources by keyword, person, or popularity and see the public bookmarks , tags, and classification schemes that registered users have created and saved. So, it is particularly useful when collecting a set of

Andre Hehanusa

Penyanyi Yang Jadi Bos Perusahaan Rekaman Nama Andre Hehanusa sudah tidak asing lagi di dunia musik Indonesia. Pria berdarah Ambon yang lahir di Ujung Pandang, pada 24 Juli 1964 ini memang memiliki bakat musik alami sejak kecil. Artis bernama lengkap Andre Ronald Benito Hehanussa ini besar dan menetap lama di kota Bandung. Di kota kembang ini pulalah anak pertama dari 4 bersaudara ini memulai karirnya musiknya bersama Katara Singer di tahun 1987. Meski memiliki kans untuk menjadi group besar, Katara Singer hanya menelurkan satu album bertajuk “Ternyata” di tahun 1989 yang membuahkan hits antara lain ; “Masa Bodo”, “Ternyata” dan ”Desah”. Setalah Katara Singer vakum, Adre Hehanusa memutuskan untuk bersolo karir di tahun 1992. Keputusan bersolo karir ini ternyata tepat. Album perdana Andre “Bidadari” yang dirilis tahun 1995, meledak di pasaran. Album ini menghasilkan 3 hits “Bidadari”, “Kuta Bali” dan “Karena Kutahu Engkau Begitu”. Hingga kini, ketiga lagu tersebut masih mendapat airpla