Langsung ke konten utama

Guru Paud Tak Terima Insentif

Dari APBD 2009 Tulungagung
Dimuat di Radar TUlungagung dot co id: Tuesday, 05 May 2009 10:52

TULUNGAGUNG - Tahun ini, para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kemungkinan be­sar tidak menerima insentif da­ri Pem­kab Tulungagung. Pa­sal­nya, di da­lam APBD 2009 Bu­pa­ti Heru Tjah­jono tidak meng­ang­garkan insentif. Hal itu ber­be­da dengan tahun se­be­lumnya. Ta­hun lalu, Bupati Heru Tjah­jo­no meng­ang­gar­kan sebesar Rp 18 ribu per guru un­tuk 360 guru PAUD. “Tidak ta­hu alasan me­nga­pa Pemkab Tu­lung­agung ta­hun ini tidak mem­be­ri­kan in­sen­tif kepada guru PAUD, padahal me­reka sangat mem­butuhkan itu,” ungkap Ha­ri­yan­to staf ahli bi­dang PAUD Dik­nas Tu­lung­agung.
Dengan tidak mendapatkan in­sen­tif dari Pemkab Tulungagung, ma­ka tahun ini mereka hanya men­dapatkan insentif dari APBN. Tapi itu pun jumlah tidak 360 guru, melainkan hanya 220 gu­ru yang berhak mendapat in­sen­tif tersebut.

Menurut Hariyanto, seharusnya Pem­kab Tulungagung tetap mem­be­rikan insentif tersebut, se­per­ti tahun lalu. Karena dengan in­sen­tif tersebut, maka kinerja gu­ru-guru PAUD di Tulung­a­gung bisa maksimal. “Ba­gai­ma­na­pun mereka juga tenaga pen­di­dik meski bukan formal, kita ha­rus tetap menghargai jerih pa­yah mereka,” katanya.
Dia menyatakan, pada tahun la­lu, Pemkab Tulungagung meng­ang­gar­kan dana sekitar Rp 45 ju­ta untuk 360 guru PAUD. Ma­sing-masing guru memperoleh Rp 18 ribu selama tujuh bulan. Dan pada saat itu, APBN meng­ang­garkan Rp 50 ribu untuk 14 gu­ru selama setahun. Namun, kon­di­si tersebut tidak terjadi pa­da tahun ini.
Hariyanto melanjutkan, tahun ini para guru PAUD hanya men­da­pat­kan insentif dari APBN se­be­sar Rp 100 ribu per guru. Dan itu pun tidak untuk 360 guru, tapi 220 guru PAUD. Padahal, ber­da­sar data Diknas, guru PAUD se-Tulungagung ada sekitar 879 gu­ru. Dengan begitu, sebenarnya in­sen­tif dari APBN juga masih un­tuk sebagian guru PAUD. “Sa­at ini seluruh guru PAUD Tu­lung­agung belum sepenuhnya me­­nerima insentif baik dari APBD dan APBN,” katanya.
Ketika ditanya bagaimana sya­rat mendapat insentif tersebut? Ha­riyanto menyatakan, guru ter­se­but harus mengabdi selama 1 sam­pai 2 tahun di lembaga ma­sing-masing. Dan dari lembaga meng­ajukan mereka. Perlu di­ke­ta­hui, insentif dari APBN ini lang­sung diterimakan ke guru-gu­ru. Karena itu, pihaknya me­min­ta guru-guru untuk membuka re­ke­ning di bank. “Uang tersebut lang­sung ditransfer ke rekening me­re­ka, jadi tidak perlu meng­am­bil di diknas,” ujarnya.
Dia menambahkan, berdasar in­formasi yang diterima, bagi gu­ru PAUD yang tahun ini tidak men­da­pat insentif dari APBN ha­rus ber­sabar. Pasalnya, pem­be­ri­an in­sen­tif guru PAUD setiap ta­hun ba­kal bertambah. Itu ter­li­hat untuk ta­hun lalu hanya 14 gu­ru PAUD, ta­hun ini meningkat 220 guru yang mem­peroleh. Ke­mung­kinan tahun de­pan meng­ala­mi peningkatkan. “Po­kok­nya se­ti­ap tahun guru yang men­da­pat in­sen­tif dari APBN ber­tambah, se­­hingga total 879 guru PAUD di­pas­­tikan mendapatkan se­­mua­nya,” katanya.Hariyanto ber­­ha­­rap, Pem­kab Tulungagung pa­da PAK nan­ti masih bisa meng­ang­gar­kan in­sentif guru PAUD. Jika me­mang ti­dak bisa, tahun 2010, in­sen­tif ter­se­but diang­gar­kan la­gi. (and)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t...

Kool & The Gang

Band Yang Eksis di Banyak Genre Musik Band yang satu ini bermain di banyak jalur musik, Kool & the Gang dikenal sebagai band yang eksis di jalur musik jazz, R&B, soul, funk, dan disco. Kool & The Gang pada masa awalnya bermaterikan sembilan personel, namun sepanjang karir mereka terdapat tujuh personel inti yaitu; basis, Robert “Kool” Bell, drummer George Brown; trumpet Robert Mickens, Ronald Bell dan Dennis Thomas saxophone, gitaris, Claydes Charles Smith, serta keyborist, Rick Westfield. Kool & The Gang dibentuk oleh Robert Bell yang juga dikenal dengan julukan "Kool". Awalnya Robert bersama 4 teman SMA-nya membentuk instrumental band bernama Jazziacs ditahun 1964. Jazziacs kemudian berganti nama menjadi Kool & The Gang setelah mengikat kontrak dengan De-Lite Records ditahun 1969. Dibawah De Lite records ini Kool & The Gang merilis single perdana mereka “Kool & The Gang”, disusul album perdana ditahun 1970 dengan judul yang sama dan dilanjutkan ...

Pekerjaan ini Menyenangkan

Lebih Menyenangkan lagi,klo ada yng berasap disini ..ups! ( sadar banget ) ini gaya hidup yg nggk sehat ( sangat ),krn blom lagi perut diisi BBM,air putih aja juga blom , udah keduluan yang berasap ! huaa...sulit banget dihindari.., herannya ( ? ) sampai sekarang mash nanya nanya...masa sih aku nggak bisa konsent dan creat tanpa smoking ? uhuk uhuk.. tapi jujur,aku terpaksa nglakuin ini semua (reff:) sangat terpaksa dan lama lama jadi terbiasa,.. Rrrrhhrhg ..!tiba tiba otak ku connect lagi ama se abreg pekerjaan yang ribetnya ku buat sendiri..( ciuuuu! sound effect barang pecah belah !) .. twing twing !( sfx) otak gi loading..menentukan mana yng harus di dahulukan?( blaanggg..) posting bentar ah...flash back ama teror bom ..( duuuaar) Sembilan korban tewas akibat dua ledakan di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Sebanyak 61 orang korban luka dievakuasi dari lokasi ledakan dan 53 orang diantaranya menjalani rawat inap. Salah satu korban tewas adalah Presiden D...