Langsung ke konten utama

Chicago

Multi Platinum Grup
Grup band legendaris Chicago berdiri di tahun 1967. Awalnya, Chicago berawal dari tiga orang mahasiswa musik "DePaul University" yang sering "ngejam" di kampus dan klub-klub malam.

Pertama kali berdiri, grup ini bernama "The Big Thing" yang diawaki tujuh orang personel. Peter Cetera, salah satu personelnya yang sukses bersolo karir, adalah yang terakhir bergabung dengan Chicago. Format awal band ini adalah sebagai band pendukung, dan belum membawakan lagu-lagu mereka sendiri.

Yang menarik saat awal berdirinya gup band ini yaitu line-up band ini yang tidak seperti umumnya grup band dimasa itu. Line up band ini berisikan pemain saxophon, Walter Parazaider, trombonis James Pankow, dan trompet, Lee Loughnane. Sementara sisanya, guitaris Terry Kath, keyboaris Robert Lamm, drummer Danny Seraphine, dan bassis Peter Cetera.
Setelah sukses sebagai band pendukung, "The Big Thing" mulai membuat lagu-lagu mereka sendiri. Tahun 1968 mereka pindah ke Los Angeles California dibawah label Columbia Records sekaligus berganti nama menjadi "Chicago Transit Authority" (TCA).

Dibawah nama baru itu Chicago merilis album perdana mereka "The Eponymous The Chicago Transit Authority?. Hanya saja kemudian nama The Chicago Transit Authorit diperpendek menjadi Chicago, ini disebabkan adanya tuntutan dari perusahaan angkutan Chicago yang meminta mereka tidak memakai nama TCA.

Chicago baru meraih kesuksesan setelah album kedua mereka "Chicago II" meledak di pasaran. Album yang dirilis tahun 1970 ini menghasilkan lagu-lagu hit's seperti; "Make Me Smile" dan "Colour My World". Setelah itu album-album Chicago terus mencerak hits antara lain; "Just You And Me" (Chicago 4) dan "Saturday In The Park" (Chicago 5) yang mendapat platinum.

Tahun 1976, usai tur eropa nama Chicago mulai meredup lantaran konflik internal, dan meninggalnya salah satu personel band ini, Terry Kath. Barulah ditahun 1980-an Chicago kembali bersinar. Di tahun 1982 Chicago merilis album Chicago 16 yang bersikan hits yang melegenda seperti "Hard To Say I'm Sorry" dan "Love Me Tomorrow".

Setelah itu hits lain bermunculan dari album Chicago 17 ditahun 1984 dengan hits "Hard Habit To Break", "You're The Inspiration", dan "Remember The Feeling". Pertengahan tahun 1985, Peter Cetera memilih bersolo karier. Posisi Cetera kemudian digantikan vokalis Jason Scheff.

Sepeninggalan Peter Cetera Chicago tetap ekis, mereka merilis album Chicago 18 dengan hits "Will You Still Love M", dan "If She Would Have Been Faithfull". Di era 1990-an, Chicago tetap menunjukkan eksistensinya dengan hits di album ke 21, "You Come To My Senses".

Setelah hampir 4 dekade malang melintang di belantika musik dunia, Chicago terlah mendapat predikat multiplatinum group. Tercatat Chicago telah menjual lebih dari 125 juta kopi sepanjang kariernya.

Hingga saat ini Grup yang oleh majalah Billboard disebut sebagai grup yang tersukses dan hanya satu peringkat dibawah the Beach Boys ini terakhir merilis album, Chicago XXXII: "Stone of Sisyphus" pada bulan Juni tahun ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t

List Of 83 Social Bookmarking Sites

Before we go to the list of social bookmarking sites, I prefer to give brief introduction of what social bookmarking is all about because I'm sure some of you might not familiar with this term. Skip the following part if you wish and take a look at the long list by clicking here . What is it? Social bookmarking is the practice of saving bookmarks to a public Web site and tagging them with keywords. To start a collection of social bookmarks , you need to register with a social bookmarking site, which lets you store bookmarks , add tags of your choice, and designate individual bookmarks as public or private. Some sites will, from time to time, verify whether the bookmarks still work,notifying users of a broken URL. Visitors to social bookmarking sites can search for resources by keyword, person, or popularity and see the public bookmarks , tags, and classification schemes that registered users have created and saved. So, it is particularly useful when collecting a set of

Andre Hehanusa

Penyanyi Yang Jadi Bos Perusahaan Rekaman Nama Andre Hehanusa sudah tidak asing lagi di dunia musik Indonesia. Pria berdarah Ambon yang lahir di Ujung Pandang, pada 24 Juli 1964 ini memang memiliki bakat musik alami sejak kecil. Artis bernama lengkap Andre Ronald Benito Hehanussa ini besar dan menetap lama di kota Bandung. Di kota kembang ini pulalah anak pertama dari 4 bersaudara ini memulai karirnya musiknya bersama Katara Singer di tahun 1987. Meski memiliki kans untuk menjadi group besar, Katara Singer hanya menelurkan satu album bertajuk “Ternyata” di tahun 1989 yang membuahkan hits antara lain ; “Masa Bodo”, “Ternyata” dan ”Desah”. Setalah Katara Singer vakum, Adre Hehanusa memutuskan untuk bersolo karir di tahun 1992. Keputusan bersolo karir ini ternyata tepat. Album perdana Andre “Bidadari” yang dirilis tahun 1995, meledak di pasaran. Album ini menghasilkan 3 hits “Bidadari”, “Kuta Bali” dan “Karena Kutahu Engkau Begitu”. Hingga kini, ketiga lagu tersebut masih mendapat airpla