Langsung ke konten utama

George Benson

George Benson
Penyanyi dan musisi yang satu ini mengawali karirnya didunia musik sebagai gitaris jazz, namun setelah kesuksesan albumnya "Breezin" di tahun 1976, nama George Benson malah lebih terpatri di jalur pop dan R & B. Album "Breezin" melahirkan dua hits singel yaitu "Breezin" dan "This Masquerade".

"Breezin" kini menjadi standar jenis musik smooth jazz, sedang "This Masquerade", tercatat sebagai lagu pertama yang menjadi number one hits di tangga lagu Billboard baik pop, jazz dan R&B. Sebenarnya, musisi kelahiran Pittsburgh, Pennsylvania 22 maret 1943 ini sebelumnya telah mempunyai nama di jalur jazz yang ia tekuni antara tahun 1954 hingga tahun 1969.

Di tahun 1977 George Benson menulis sekaligus menyanyikan lagu "The Greates Love of All" sebagai soundtrack film kehidupan petinju Muhammad Ali berjudul "The Greates". Lagu ini menjadi hits setelah dinyanyikan oleh Whitney Houston. Tahun berikutnya Benson merilis album berjudul "Weeked In LA" yang berisikan hits the Drifters yaitu "On Broadway".
"On Broadway" versi Benson ini juga menjadi hits dengan berhasil menempati posisi 7 Bilboard top 100 dan meraih Grammy Award untuk kategori Best R&B Vocal Performance.

Dekade 80-an kesuksesan George Benson terus berlanjut. Albumnya Give Me The Night tahun 1980 yang diproduseri Quincy Jones, berhasil menempati posisi empat tangga lagu AS sekaligus menjadi album hits terbesar Benson di Amerika Serikat. Selanjutnya, ditahun 1981 Benson merilis album ke limanya dibawah Warner Bross, "Turn Your Love Around" yang berhasil menempati posisi 5 ditangga lagu AS.

Ditahun 1983 Benson merilis album ke enamnya dibawah Warner bros "In Your Eyes". ALbum ini berhasil menempati posisi 6 ditangga lagu R&B dan no.1 di tangga lagu Jazz. Tahun berikutnya, Benson tetap melahirkan hits lewat albumnya "20/20" yang dirilis tahun 1984.

Dalam album ini juga terdapat lagu "Nothing's Gonna Change My Love for You" yang juga sukses dinyanyikan ulang oleh penyanyi asal Hawai Glenn Medeiros ditahun 1987.

Di tahun 90-an, salah satu albumnya yaitu "Love Remenbers" dianggap banyak pihak sebagai tanda eksistensi seorang George Benson didunia musik. "Loves Remenbers" yang menghasilkan hits antara lain; "Got to be There" ini tercatat menempati posisi no.1 di tangga lagu jazz.

Meski namanya terangkat dan sukses di jalur pob dan R &B, Benson tetap pada akarnya, Jazz. Ini dibuktikan dengan tetap membuat album jazz hingga saat ini. Terakhir benson merilis albumnya ditahun 2006 yaitu "Givin It Up". Dalam album ini ia berduet dengan vokalis jazz kenamaan Al Jarreau. Album yang didalamnya terdapat lagu "Every Time You Go Away" ini berhasil menempati peringkat pertama di tangga lagu Jazz Amerika Serikat. Hingga kini George Benson tetap dikenal sebagai ikon gitaris jazz selain popularitasnya sebagai penyanyi pop dan R & B.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t

List Of 83 Social Bookmarking Sites

Before we go to the list of social bookmarking sites, I prefer to give brief introduction of what social bookmarking is all about because I'm sure some of you might not familiar with this term. Skip the following part if you wish and take a look at the long list by clicking here . What is it? Social bookmarking is the practice of saving bookmarks to a public Web site and tagging them with keywords. To start a collection of social bookmarks , you need to register with a social bookmarking site, which lets you store bookmarks , add tags of your choice, and designate individual bookmarks as public or private. Some sites will, from time to time, verify whether the bookmarks still work,notifying users of a broken URL. Visitors to social bookmarking sites can search for resources by keyword, person, or popularity and see the public bookmarks , tags, and classification schemes that registered users have created and saved. So, it is particularly useful when collecting a set of

Andre Hehanusa

Penyanyi Yang Jadi Bos Perusahaan Rekaman Nama Andre Hehanusa sudah tidak asing lagi di dunia musik Indonesia. Pria berdarah Ambon yang lahir di Ujung Pandang, pada 24 Juli 1964 ini memang memiliki bakat musik alami sejak kecil. Artis bernama lengkap Andre Ronald Benito Hehanussa ini besar dan menetap lama di kota Bandung. Di kota kembang ini pulalah anak pertama dari 4 bersaudara ini memulai karirnya musiknya bersama Katara Singer di tahun 1987. Meski memiliki kans untuk menjadi group besar, Katara Singer hanya menelurkan satu album bertajuk “Ternyata” di tahun 1989 yang membuahkan hits antara lain ; “Masa Bodo”, “Ternyata” dan ”Desah”. Setalah Katara Singer vakum, Adre Hehanusa memutuskan untuk bersolo karir di tahun 1992. Keputusan bersolo karir ini ternyata tepat. Album perdana Andre “Bidadari” yang dirilis tahun 1995, meledak di pasaran. Album ini menghasilkan 3 hits “Bidadari”, “Kuta Bali” dan “Karena Kutahu Engkau Begitu”. Hingga kini, ketiga lagu tersebut masih mendapat airpla