Langsung ke konten utama

Honor Society – Fashionably Late


Album of The Day: Honor Society – Fashionably Late

Ada lho nama Jonas Records, dan artis yang dianunginya adalah boyband asal New York-New Jersey ini. Namanya Honor Society dengan debut abum Fashionably Late.


PhotobucketPertama, apa jenis musik yang diusung oleh band yang bernama Honor Society ini? Jawabannya adalah Pop Rock. Beranggotakan Michael Bruno (lead vocal, gitar), Jason Rosen (vokal, gitar, kibor), Andrew Lee (vokal, bas), dan Alexander Noyes (drum), dibentuk di tahun 2004. Kesuksesan besar mereka sejauh ini adalah merilis Fashionably Late di 15 September 2009 sebagai salah satu langkah untuk menancapkan kuku di industri musik. Karena sebelumnya mereka hanya kuat untuk merilis EP. The Green Light di tahun 2005 dan A Tale Of Risky Bussiness di tahun 2008.

Kedua, kemunculan mereka untuk soundtrack Bandslam dan Wizards of Waverly Place soundtrack juga merupakan hal yang luar biasa untuk band ini. Paling tidak lagu Where Are You Now dan Magic bisa menjadi airplay di radio di Indonesia. Bukti bahwa lagu2 mereka accepted!

Ketiga, kecondongan kemiripan musik dalam album ini tidak bisa dipungkiri. Over You, Full Moon Crazy, My Own Way, terdengar sangat Jonas Brothers oriented. Perbedaan terbesar yakni di vokal. Kalau Jonas sangat kental serak2 suaranya, disini kita lebih dimanjakan dengan vokal yang lebih halus.

Keempat, penerawanganku mengatakan bahwa album ini sedikit mengalami kendala untuk disukai. Isu u\originalitas pasti menjadi jembatan terbesar mereka untuk meraih sukses. Seperti hidup di belakang bayang2 Jonas Brothers. Tapi coba dengarkan Two Rebels, Why Didn’t I, dan Goodnight My Love, mudah2an kamu bisa menerima band ini!

Terakhir, Alexander Noyes yang memang mantan drummer untuk Jonas Brothers ini mungkin bukan orang yg berjasa dalam hal sumbangsih suara untuk Honor Society, tapi paling tidak dialah yang membuka jalan rilisnya album ini di bawah nauangan Hollywood Records, Jonas Records lebih tepatnya. Untuk jadwal tur Full Moon Crazy dan Fashionably Late, kunjungi website mereka
Sekian dan terima kasih.
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)

Track List:
1. “Over You”
2. “Full Moon Crazy”
3. “My Own Way”
4. “Two Rebels”
5. “Why Didn’t I”
6. “Goodnight My Love”
7. “Here Comes Trouble”
8. “See U in the Dark”
9. “Nobody Has to Know”
10. “Sing for You”
11. “Rock with You”
12. “Don’t Close the Book”
13. “Where Are You Now”




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t...

Cheap Trick

All About Classic Rock Favorite Combining a love for British guitar pop songcraft with crunching power chords and a flair for the absurd, Cheap Trick provided the necessary links between '60s pop, heavy metal, and punk. Led by guitarist Rick Nielsen , the band's early albums were filled with highly melodic, well-written songs that drew equally from the crafted pop of the Beatles , the sonic assault of the Who , and the tongue-in-cheek musical eclecticism and humor of the Move . Their sound provided a blueprint for both power pop and arena rock; it also had a surprisingly long-lived effect on both alternative and heavy metal bands of the '80s and '90s, who also relied on the combination of loud riffs and catchy melodies. Cheap Trick's roots lie in Fuse, a late-'60s Rockford, IL, band formed by Rick Nielsen and bassist Tom Petersson, who released an unsuccessful album on Epic in 1969. After the record failed to gain any attention, the band relocat...

Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut. 'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka. Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua ba...