Langsung ke konten utama

Ten Sharp

Band Yang Ditakdirkan Menjadi Besar
Rock band asal Purmerend, Noord Holland, negeri Belanda ini dibentuk tahun 1984. Perjalanan musik Ten Sharp berawal dari keikutsertaan mereka dalam festival musik “'De Grote Prijs van Nederland' tahun 1985. Sebenarnya, Ten Sharp yang kala itu masih bernama “Street” tidak berhasil menembus babak penyisihan. Namun Ten Sharp sepertinya memang ditakdirkan untuk menjadi band besar. Karenanya, meski tersisih, mereka justru mendapatkan kontrak rekaman dengan CBS Records.

Well….. Rock Band bermaterikan Marcel Kapteijn, Niels Hermes, Ton Groen, Wil Bouwes and Martin Boers ini mulai dikenal setelah single perdana mereka “When The Snow Fall” yang dirilis tahun 1985 sukses. Dilanjutkan dengan single kedua “Japanese lovesong” yang menjadi hits pertama mereka. Hanya saja, karena dua single mereka lainnya “Last words”, dan “Way of the West” di tahun 1987 gagal dipasaran, band ini sempat stagnan.

Meski telah vakum, masing-masing personel Ten Sharp tetap berhubungan dan konsisten di jalur musik. Ditahun 1991, composer Niels Hermes dan basis Ton Groen meminta Marcel Kapteijn untuk merilis album baru Ten Sharp berjudul “Under the Water-Line” dibawah label Sony Music. Kapteijn pun meng-amini, dan single pertama album ini “You” dirilis.

Segera setelah dirilis “You” menjadi single tersukses Ten Sharp, dengan berhasil menjadi no.1 di 3 negara, dan menembus top ten di UK chart. Sukses single ini dilanjutkan dengan dirilisnya album “Under the Water-line” tahun 1992. Album yang juga menghasilkan hits lainnya yaitu ”Ain’t My Breathing Heart” ini tercatat telah terjual hingga 18 juta copy diseluruh dunia.

Meski tetap memakai nama “Ten Sharp” cover album “Under the Water-Line” hanya menampilkan Niels Hermes (composer) dan Marcel Kapteijn (vocal) termasuk pada album ketiga mereka “Fire Inside” yang dirilis tahun 1993.

Album ketiga ini tetap tidak bisa menyamai sukses album sebelumnya, “Fire Inside” tetap melahirkan hits seperti; “As I Remember”, dan “Dreamhome (Dream On)”.

Tahun 1995/ Ten Sharp merilis album ke tiga mereka/ “Shop Memories". Album ini juga tidak begitu sukses, dan hanya melahirkan minor hits seperti “After All The Love Has Gone”, “Feel My Love” dan “Always A Friend”. Tahun berikutnya, Ten Sharp merilis album "Roots Live" yang sayang, terkesan biasa-biasa saja.

Setelah merilis album kompilasi, Everything & More (The Best Of) di tahun 2000, tercatat terakhir Ten Sharp merilis album “STAY “ di tahun 2003 lalu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t...

List Of 83 Social Bookmarking Sites

Before we go to the list of social bookmarking sites, I prefer to give brief introduction of what social bookmarking is all about because I'm sure some of you might not familiar with this term. Skip the following part if you wish and take a look at the long list by clicking here . What is it? Social bookmarking is the practice of saving bookmarks to a public Web site and tagging them with keywords. To start a collection of social bookmarks , you need to register with a social bookmarking site, which lets you store bookmarks , add tags of your choice, and designate individual bookmarks as public or private. Some sites will, from time to time, verify whether the bookmarks still work,notifying users of a broken URL. Visitors to social bookmarking sites can search for resources by keyword, person, or popularity and see the public bookmarks , tags, and classification schemes that registered users have created and saved. So, it is particularly useful when collecting a set of ...

Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut. 'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka. Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua ba...