Langsung ke konten utama

Rick Astley


Bermula Dari Penyanyi Tape-of
Rick Astley merupakan penyanyi bervokal baritone yang menghentak dunia dengan lagu-lagu hitsnya di tahun 80 dan 90-an. Terlahir dengan nama Richard Paul Astley di Newton-Le-Willows, Inggris pada 6 Februari 1966.

Rick Astley memulai karirnya bersama band bernama "Give Way" dan “FBI”, namun karir musiknya baru dimulai saat ia menerima tawaran produser Pete Waterman untuk hijrah ke London, dan bekerja di studio rekaman PWL Records.

Tidak seperti penyanyi berbakat lainnya, Rick Astley justru memulai karir sebagai tape-op atau penyanyi yang bekerja menyanyikan lagu yang akan dinyanyikan penyanyi lain. Namun, konon Rick Astley malah lebih sering ditugasi membuat teh untuk tamu.

Setelah dua tahun bekerja di PWL Studio, Rick Astley mulai menggarap debut singlenya sendiri yaitu "Never Gonna Give You Up" pada Januari 1987. Singel yang kemudian dirilis pada Agustus 1987 ini langsung meledak dipasaran. "Never Gonna Give You Up" menjadi no.1 di tangga lagu Inggris dan US Singgel Chart”. Sukses single ini disusul Album perdana Astley, “Whenever You Need Somebody” yang melahirkan hits lainnya; "Together Forever", dan "When I Fall in Love".

Akhir tahun 1988, Astley merilis album keduanya “Hold Me In Your Arms” yang melahirkan 3 UK top ten hits single "She Wants To Dance With Me", "Take Me To Your Heart” dan “Hold Me In Your Arms”. Di penghujung tahun 80-an Rick Astley memilih berpisah dengan trio produser yang mengangkat namanya Stock, Aitken ,Waterman.

Di awal tahun 90-an, Rick Astley merilis remix album "Dance Mixes" yang dirilis hanya di Jepang untuk promo tournya. Tahun berikutnya Astley merilis album ketiganya “Free” yang menghasilkan top ten hits "Cry for Help". Dua single lainnya dari album ini "Move Right Out" and "Never Knew Love" gagal, sekaligus menandai mulai memudarnya kesuksesan Rick Astley.

Tahun 1993 Rick Astley kembali merilis album bertajuk ‘Body & Soul”. Di Inggris, album ini bahkan lebih buruk dari album sebelumnya. Selain jauh dari sukses, ‘Body & Soul” bahkan gagal masuk UK chart. Meski demikian, album ini cukup sukses di AS, dengan berhasil masuk posisi 182 Billboard 200, dan dua single dari album ini "The Ones You Love" and "Hopelessly", masuk posisi 19 dann 14 adult contemporary chart.

Setelah album ini Rick Astley seperti hilang dari hangar bingar dunia musik internasional. Baru setelah 10, tepatnya tahun 2002/ Rick Astley merilis album bertajuk "Keep It Turned On". Sayang, album ini juga tidak begitu sukses dan hanya melahirkan satu minor hits singel, “Sleeping”. Terakhir Rick Astley merilis album cover version bertajuk “Potrait”di tahun 2005.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t...

Cheap Trick

All About Classic Rock Favorite Combining a love for British guitar pop songcraft with crunching power chords and a flair for the absurd, Cheap Trick provided the necessary links between '60s pop, heavy metal, and punk. Led by guitarist Rick Nielsen , the band's early albums were filled with highly melodic, well-written songs that drew equally from the crafted pop of the Beatles , the sonic assault of the Who , and the tongue-in-cheek musical eclecticism and humor of the Move . Their sound provided a blueprint for both power pop and arena rock; it also had a surprisingly long-lived effect on both alternative and heavy metal bands of the '80s and '90s, who also relied on the combination of loud riffs and catchy melodies. Cheap Trick's roots lie in Fuse, a late-'60s Rockford, IL, band formed by Rick Nielsen and bassist Tom Petersson, who released an unsuccessful album on Epic in 1969. After the record failed to gain any attention, the band relocat...

Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut. 'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka. Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua ba...