Langsung ke konten utama

Anjulie – Self Titled


Album of The Day: Anjulie – Self Titled

Album Anjulie ini sedikit mengingatkan pada Lisa Stansfield pada awal-awal karirnya. Musik Anjulie yang pop dengan sentuhan soul juga jazzy tune. Anjulie menurut saya muncul di saat tepat dengan warna musik yang jika diperhatikan setiap komposisinya mempunyai materi yang dalam.

Kategori: Album of The Day

PhotobucketEksplorasi Anjulie sebagai keturunan Kanada – Guyana membuat dirinya tidak terjebak dalam gaya menyanyi melesma yang penuh dengan liukan vocal. Coba dengarkan ‘Crazy That Way’ dan ‘Colombia’ yang minimalis dan manis. Begitu sederhana tapi juga menyentuh. Komposisi macam ‘Boom’, ‘Rain’, dan ‘Some Dumb Girl’ dipenuhi dengan sentuhan brass section yang catchy dan perkusi yang membuat lagu-lagu tersebut nikmat untuk bergoyang.

Warna vocal Anjulie sendiri sebenarnya bukan yang indah dan powerful macam diva, tapi Anjulie memiliki interpretasi sendiri dan pandai menulis lagu yang tepat untuk timbre suaranya. Kalau diperhatikan memang warna suara dan gaya bernyanyi Anjulie mirip dengan Corrine Bailey Rae. Tetapi untunglah Anjulie membawakan warna musik yang berbeda. Anjulie berhasil membuat warna suaranya lebih seksi dan menggoda.

Albumnya ini pun mendapat pujian dari kritikus musik di berbagai media di Amerika Utara. Anjulie adalah talenta baru yang menjanjikan. Single perdananya ‘Boom’ berhasil mencapai posisi no. 1 pada US Hot Dance Club Play. Saya sendiri menganjurkan kalian untuk mendengarkan ‘Fatal Attraction’ yang begitu catchy. Atau ‘The Heat’ yang begitu nikmatnya dengan beat-beat reggae dengan interpretasi feminin yang baru, begitu adiktif. Atau ‘Colombia’ yang kental dengan sentuhan sway. Anjulie adalah album yang harus Anda miliki.
(Timmy / CreativeDisc Contributors)

Track List:
1. Boom
2. Rain
3. Some Dumb Girl
4. Addicted2me
5. Crazy That Way – Interlude
6. Crazy That Way
7. Fatal Attraction
8. The Heat
9. Colombia
10. Same Damn Thing
11. I Want The World To Know
12. Love Songs
13. Day Will Come Soon
14. Jamba
PS: thx2Kyle




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back............... Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi. Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu. Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an. Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini. Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang... Kemana Mereka ? Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) t...

Cheap Trick

All About Classic Rock Favorite Combining a love for British guitar pop songcraft with crunching power chords and a flair for the absurd, Cheap Trick provided the necessary links between '60s pop, heavy metal, and punk. Led by guitarist Rick Nielsen , the band's early albums were filled with highly melodic, well-written songs that drew equally from the crafted pop of the Beatles , the sonic assault of the Who , and the tongue-in-cheek musical eclecticism and humor of the Move . Their sound provided a blueprint for both power pop and arena rock; it also had a surprisingly long-lived effect on both alternative and heavy metal bands of the '80s and '90s, who also relied on the combination of loud riffs and catchy melodies. Cheap Trick's roots lie in Fuse, a late-'60s Rockford, IL, band formed by Rick Nielsen and bassist Tom Petersson, who released an unsuccessful album on Epic in 1969. After the record failed to gain any attention, the band relocat...

Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut. 'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka. Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua ba...